Friday, March 14, 2008
hidup normal


baru-baru ini gw mulai berfikir gimana sebenernya menjalani hidup normal, apakah hidup yang sehat, hidup bersih, hidup sederhana, hidup senang, atau apa..? Sejujurnya gw ga peduli dengan hidup normal, yang dalam pengertian gw berarti hidup yang gw jalani adalah rutinitas, mengerjakan hal yang sama tiap hari kerja, dan beristirahat ketika weekend, hmmmm, how bored could it be ??
ah tidakkk, kita selalu dihadapkan dalam situasi dimana kita harus memilih, dengan berjuta tawaran konsekuensi yang samar-samar, disisi lain kita diembankan berbagai tanggungjawab, kebutuhan pemenuhan hidup, dan lainnya yang akirnya berujung pada sebuah kata yang sering dihindari oleh banyak orang (dan mungkin gw sendiri) "idealisme". Jangan adu teori dengan gw karena pemahaman gw sangat dangkal, bahkan untuk sekedar tau apalagi paham, sudahlah....
kalo memang pengen hidup sesuka hati, berdiam dirilah dikamar sepanjang tahun (bukan ungkapan yang tepat sepertinya, haha), bagaimana dengan yang namanya kehidupan sosial, yah hakekatnya memang begitu, kita butuh interaksi, interaksi melahirkan segala macam benda dan teori yang ada dibumi ini, makanya interaksi itu penting.
hmmn, gw jadi teringat kalimat indah yang pernah dilontarkan guru bahasa indonesia gw waktu sma, "manusia itu tidak lain adalah sekumpulan kotoran berjalan", yah, memang kasar, tapi benar, bukannya bermaksud merendahkan HMD (harkat martabat derajat) kita sebagai manusia, tapi coba kalian lihat, mulai dari ujung kaki sampe ujung kepala kita isinya kotoran semua, kuku kaki, daki, keringat, kotoran udel, air besar dan kecil, kotoran gigi, kotoran hidung, kotoran mata, kotoran telinga, ketombe, hampir semua anggota tubuh kita ngeluarin kotoran (maap kasar), intinya kita mesti sadar bahwa kedudukan kita didunia sangatlah kecil, ga ada artinya kalo kita hidup sendirian, ga produktif, dan cuman ngejalanin rutinitas, ato malah mencoba lari dari tanggung jawab, yang berujung pada pelarian seumur hidup, kita cuma sperti seonggok kotoran berjalan, buatlah hidup kita lebih bermakna, berguna, dan bermanfaat, alangkah lebih baik jika lingkungan sekitar kita dapat menikmatinya. Bicara tentang hakekat manusia, kutipan berikut menarik untuk disimak...

.“.. . [A] human being regarded as a person, that is, as the subject of a morally practical reason, is exalted above any price; for as a person (homo noumenon) he is not to be valued merely as a means to the ends of others or even to his own ends, but as as an end in himself; that is, he possesses a dignity (an absolute inner worth) by which he exacts respect for himself from all other rational beings in the world." Immanuel Kant

sekarang gw kembali pada "hidup normal" , gw tiba pada kesimpulan bahwa "hidup normal menurut gw adalah menjalani hidup sehari-hari dengan sadar konsekuensi". Yah kembali lagi kita dihadapkan pada pilihan hidup seperti apa yang kita inginkan, buat gw sendiri, jalani apa adanya dengan capaian-capaian kecil demi mencapai idealisme dengan capaian yang lebih besar....haha





semoga bermanfaat dan jadi bahan renungan, terutama penulis sendiri


sunday is rainy and gloomy 11:46 PM.